Lemahnya Nilai Tukar Rupiah Cukup Mengkhawatirkan
Rapat Paripurna baru saja dibuka oleh Wakil Ketua DPR Sohibul Iman, namun Anggota Komisi I Tjahjo Kumolo sudah mencecar Menteri Keuangan Chatib Basri yang turut hadir dalam rapat. Tjahjo mempertanyakan langkah konkrit yang akan diambil pemerintah terkait dengan makin melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
Politisi PDI Perjuangan ini mencermati kondisi saat ini, rupiah berpotensi bergerak makin liar. Menurutnya, pelemahan rupiah terhadap dolar saat ini cukup mengawatirkan. Pasalnya, pelemahan mata uang rupiah ini yang terdalam terjadi dibandingkan mata uang lain di negara-negara kawasan regional Asia.
"Pelemahan ini kami catat terus bergerak. Jika tidak ada perbaikan, salah satunya akan mengganggu neraca perdagangan, pelemahan nilai komposisi dan ekspor impor," cecar Tjahjo dalam interupsi Rapat Paripurna, di Gedung Nusantara II, Selasa (20/8).
Tjahjo juga mempertanyakan pernyataan Menteri Keuangan di media-media, yang tenang dan terkesan normatif danmenyatakan bahwa kondisi pelemahan rupiah masih dalam kondisi aman.
"Aman buat siapa? Seluruh pengusaha menengah ke atas mengeluh. Tidak ada kebijakan yang lebih progesif dari pemerintah. Mungkin Pak Menteri lebih ahli dalam menata hal ini,” tandasnya.
Ia menambahkan, DPR perlu mengantisipasi hal ini, agar tidak timbul keresahan di para pengusaha. Oleh karena itu, ia meminta pernyataan resmi pemerintah terkait langkah konkrit pemerintah untuk menyikapi kondisi ini.
“Saya ingin ada statement resmi dari pemerintah, apa langkah-langkah konkret pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan,” pinta Tjahjo.(sf)/foto:odjie/parle/iw.